Web Developer adalah salah satu profesi yang dinilai memiliki gaji paling tinggi dan banyak dibutuhkan di hampir semua sektor perusahaan. Karena gaji dan jenjang kariernya menjanjikan, tidak heran banyak dari lulusan baru ingin berkarier di bidang IT dan website development ini. Namun, tahukah kamu sebenarnya apa saja yang dilakukan oleh seorang Website Developer?

Meski secara umum dikenal sebagai pekerjaan untuk membuat situs web, namun faktanya jobdesc seorang Web Developer lebih dari itu. Mereka juga bertugas untuk mengelola website, menguasai SEO, hingga membuat tampilan situs yang menarik.

Jika kamu ingin tahu lebih lanjut apa itu Web Developer, skills yang dibutuhkan, hingga besaran gajinya, simak artikel ini selengkapnya, ya!

Apa Itu Web Developer?

Dilansir dari Coursera, Web Developer adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk membuat, mengembangkan, dan memelihara situs web. Pengembangan website yang dilakukan oleh Web Developer bisa meliputi HTML, CSS, hingga bahasa pemrograman Javascript. 

Jenis Website Developer

Jenis web developer digolongkan berdasarkan pengembangan website yang dilakukan. Secara garis besar, macam-macam pengembangan website terdiri dari:

  • Back-end developer. Web Developer yang pekerjaannya berkaitan dengan server. Tugas dan tanggung jawab mereka termasuk membuat struktur website, menulis code, hingga memastikan code yang dipasang bisa berjalan dengan baik. Back-end developer juga bertanggung jawab untuk memastikan agar situs web bisa diakses dengan cepat, aman, dan berfungsi dengan baik
  • Front-end developer. Bertanggung jawab untuk mengembangkan tampilan website yang dilihat oleh pengunjung. Tujuannya, agar website memiliki tampilan yang baik dan fitur yang mudah digunakan oleh user. Front-end developer bertugas untuk merancang tata letak fisik setiap halaman, mengintegrasikan grafik, dan menggunakan HTML dan JavaScript untuk menyempurnakan tampilan situs web.
  • Full-stack developer. Web developer yang bertugas melakukan pekerjaan front-end dan back-end sekaligus. Mereka bertanggung jawab untuk membangun situs web yang lengkap, mulai dari mengurusi perihal server hingga tampilan visual situs.
  • Webmaster. Ini pada dasarnya adalah seorang yang bertanggung jawab sebagai pengelola situs web. Tanggung jawab utama mereka adalah terus memperbarui situs web, memastikan bahwa tautan dan aplikasi di setiap halaman berfungsi dengan baik.

Tanggung Jawab dan Tugas Web Developer

Sebagai pengembang web, kamu dapat bekerja untuk perusahaan atau agensi, hingga sebagai pekerja lepas yang mengerjakan proyek untuk klien. Tugas Web Developer mungkin akan bervariasi bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan dan website yang dikelola.

Namun, secara umum tugas dan tanggung jawab Web Developer meliputi: 

  • Merancang tampilan visual dan menu navigasi pada website
  • Menulis dan meninjau kode untuk situs, biasanya HTML, XML, atau JavaScript
  • Mengintegrasikan konten multimedia ke situs, termasuk menautkan gambar, video, hingga asset multimedia lainnya
  • Menguji aplikasi web
  • Memecahkan masalah terkait error server hingga status code seperti 404, 5xx, dan sebagainya
  • Berkolaborasi dengan desainer, pengembang, dan pemangku kepentingan dalam merancang dan mengelola website
  • Membangun database untuk menyimpan data website
  • Mencari celah keamanan website dan server dan bertanggung jawab untuk mengelolanya
  • Membuat fitur website atau APIs
  • Mengelola kecepatan website termasuk memastikan situs bisa berjalan lancar tanpa hambatan

Skills yang Perlu Dikuasai Web Developer

Untuk menjadi seorang Web Developer yang handal, kamu perlu menguasai beberapa keterampilan, mulai dari IT, SEO, hingga komunikasi. Bukan hanya hard-skills terkait bahasa pemrograman yang harus diasah, melainkan kamu perlu menguasai soft-skills management yang bagus untuk kolaborasi antar tim.

Berikut adalah beberapa skills yang perlu kamu kuasai untuk menjadi Web Developer:

1. Coding front-end

Hard skills penting yang perlu dikuasai jika ingin menjadi web developer handal salah satunya adalah familiar dengan tiga bahasa pemrograman dasar, yaitu HTML, CSS, dan Javascript. 

  • HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa markup standar untuk membuat halaman website. 
  • CSS (Cascading Style Sheet) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat tampilan visual website lebih menarik, seperti untuk mengatur tata letak, warna, font, dan gaya halaman. 
  • JavaScript adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan web developer menambahkan fitur interaktif pada setiap menu agar pengunjung bisa lebih terlibat aktif. JavaScript juga merupakan bahasa yang mengaktifkan fitur-fitur seperti fungsi drag-and-drop, menu dropdown, kemampuan untuk memutar audio dan video dan daftar panjang hal-hal lain yang dapat terjadi ketika kita mengarahkan atau mengklik gambar dan elemen lain dalam sebuah situs web.

2. Coding back-end

Berbeda dengan coding front-end yang berhubungan dengan tampilan website pada user atau browser, keahlian coding back-end lebih berkaitan dengan server atau database. 

Bahasa pemrograman web back-end yang paling umum meliputi:

  • PHP (Praprosesor Hiperteks PHP). Digunakan dalam pengembangan aplikasi sisi server. Berguna untuk membangun perpustakaan, alat otomatisasi, dan kerangka kerja agar lebih mudah digunakan.
  • Java. Bahasa pemrograman serbaguna dan berorientasi objek yang banyak digunakan untuk mengembangkan aplikasi web skala perusahaan, aplikasi desktop dan ilmiah, serta database dalam jumlah besar.
  • Ruby. Sering direkomendasikan untuk pemula karena mudah digunakan. Ruby dikenal karena fleksibilitasnya dan digunakan secara luas dalam proses pengembangan web back-end. 
  • Phyton. Populer dalam ilmu data, pembelajaran mesin, kerangka web, hingga pengembangan jaringan. Python dinilai sebagai alternatif penulisan yang lebih mudah dan efisien dibandingkan bahasa seperti C dan Java yang menjalankan fungsi serupa.

3. Testing dan Debugging

Sebagai web developer, memastikan situs berjalan lancar tanpa hambatan merupakan tanggung jawab utama. Untuk itu, penting mengetahui cara menguji laman web untuk mencari kemungkinan adanya error. 

Jika ada yang muncul, web developer juga harus tahu cara men-debugnya. Artinya, kamu harus tahu kode pemrograman yang perlu dibuat untuk mengatasi segala error dan menguji sistem website yang berjalan. Mampu menguji dan men-debug halaman web secara konsisten dan efektif sangat penting dalam profesi ini.

4. SEO

Pekerjaan web developer dalam mengoptimasi website tentu akan banyak bersinggungan dengan search engine optimization (SEO). Beberapa hal penting seputar SEO yang juga perlu dipahami dengan baik oleh web developer di antaranya adalah:

  • Tahu bagaimana cara membuat url website yang baik
  • Memperbaiki kecepatan website
  • Mengatur metadata
  • Membuat situs yang mobile friendly
  • Memahami status code error seperti 404, 5XX, hingga 301 untuk pengalihan halaman website
  • Mengoptimalkan struktur html yang mudah dicrawl Google

Ingin belajar tentang SEO dari ahlinya? Yuk, ikuti kelas Optimasi Website dengan Teknik SEO. Dalam kelas ini kamu akan belajar seputar dasar-dasar & riset Search Engine Optimization (SEO), faktor dalam website (SEO On-Page): pembuatan konten, faktor teknikal SEO (SEO Technical), faktor di luar website (SEO Off-Page), serta pengukuran & pelaporan SEO. 

5. Responsive Design

Keahlian desain menjadi salah satu skills yang dibutuhkan untuk menjadi seorang web developer. Bukan berarti harus pandai menggambar atau membuat desain grafis, melainkan bisa membuat coding responsive design yang memungkinkan situs web secara otomatis menyesuaikan diri dengan ukuran layar yang berbeda, termasuk di komputer, tablet, dan smartphone, juga berfungsi sama baiknya di semua layar.

6. Menguasai Tools Web Developer

Beberapa tools yang sering digunakan para web developer umumnya adalah sublime text, visual studio, jQuery, Firebug, Figma, Chrome developer tools, hingga Foundation. Menguasai berbagai tools ini bisa mempermudah kamu menyelesaikan pekerjaan dan pengembangan website.

Baca juga: Tools Digital Marketing Google yang Perlu Kamu Kuasai

7. Komunikasi

Bukan hanya hard-skills yang dibutuhkan, tetapi seorang web developer juga perlu menguasai soft-skills seperti komunikasi. Seorang web developer perlu tahu bagaimana cara menyampaikan pekerjaan yang berhubungan dengan bahasa pemrograman ke dalam pengertian yang lebih mudah dipahami oleh orang awam.

Dalam bekerja, web developer pasti akan berhubungan dengan banyak divisi terkait, tidak terkecuali SEO, marketing, hingga operasional. Jika tidak paham cara komunikasi yang baik, maka berjalannya projek bisa terganggu. 

8. Problem Solving

Masalah pada bahasa pemrograman bukanlah hal yang mudah untuk dipecahkan. Untuk itu, kamu perlu menguasai teknik problem solving, agar bisa mengerjakan pekerjaan dengan baik. Saat bekerja sebagia web developer, kamu mungkin akan sering menemukan masalah pada saat mengerjakan pembuatan code, fix code error, hingga ketika mengembangkan tampilan website.

9. Time Management

Skills pengaturan waktu juga penting dikuasai web developer. Apalagi, pekerjaan mengembangkan website biasanya menuntut waktu pengerjaan yang cepat. Ditambah permintaan untuk fiksasi masalah tertentu biasanya cukup banyak. Jika tidak memiliki pengaturan waktu yang baik, kamu bisa burnout yang pada akhirnya mengganggu pekerjaan sehari-hari.

Jenjang Karier dan Besar Gaji Web Developer

Dilansir dari US Bureau of Labor Statistic, Web Developer adalah posisi yang memiliki jenjang karier bagus untuk jangka panjang. Bahkan, kebutuhan akan pekerjaan Web Developer meningkat hingga 16% dari tahun 2022 sampai 2032. 

Di Indonesia sendiri, posisi Web Developer memang sangat dibutuhkan dan banyak dicari perusahaan. Apalagi, hampir setiap perusahaan di berbagai industri kini memiliki situs web sendiri untuk memasarkan produk dan jasa mereka. 

Mengingat kebutuhan yang tinggi dan pentingnya posisi ini, gaji Web Developer juga besar, yakni berkisar dari Rp7,5 juta – 10 juta per bulan. Besaran gaji ini bisa berbeda tergantung pada lokasi, posisi, dan kemampuan perusahaan.

Sebagai seorang pengembang, posisi web developer memang banyak dicari bukan hanya untuk pekerjaan tetap saja. Banyak dari perusahaan menawarkan posisi freelance per project yang bayarannya juga tinggi hingga puluhan juta rupiah. Web Development memang termasuk pekerjaan yang memiliki fleksibilitas tinggi. Kamu bisa bekerja di mana saja tanpa harus terikat jam kerja dan aturan kantor. 

Baca juga: Mengenal Augmented Reality untuk Pemula, Peluang Karier Masa Depan yang Terbuka

Pelatihan Web Developer di Karier.mu

Jika kamu ingin belajar ilmu dasar mengenai bahasa pemrograman dan cara membuat website, kamu bisa mulai dengan mengikuti program Web Developer di karier.mu. Ada berbagai program pelatihan menarik seputar Web Developer yang bisa diikuti, seperti:

  • Belajar Menjadi Full Stack JavaScript Web Developer Tingkat Mahir
  • Membuat Landing Page Website bagi Web Developer
  • Membuat Website Sederhana dengan Laravel untuk Calon Web Developer
  • Merancang Pengalaman Pengguna (UX) Website dan Aplikasi bagi Calon Desainer Software

Kelas online Web Developer ini diselenggarakan oleh berbagai mitra lembaga pelatihan yang ahli di bidangnya. Selama mengikuti kelas, kamu akan dibimbing untuk menguasai materi dengan baik, mengikuti pre-test hingga unjuk keterampilan mengenai skills yang sudah dipelajari.

Jangan khawatir, semua pelatihan juga dilengkapi dengan sertifikat yang bisa kamu pakai untuk portfolio. Tertarik untuk bergabung? Yuk, jangan ragu untuk ambil kelas pelatihan di karier.mu bersama ratusan pengguna lainnya! Segera kunjungi website karier.mu untuk tahu program pelatihan dan promo selengkapnya.