Dalam era transformasi digital yang terus berkembang, perusahaan dituntut untuk lebih adaptif, efisien, dan inovatif dalam mengelola sumber daya manusia. Salah satu pendekatan yang semakin populer adalah blended learning, yaitu gabungan antara pembelajaran tatap muka dan online.
Bagi perusahaan dengan skala besar, sistem ini menawarkan berbagai keunggulan strategis yang bukan hanya efektif untuk pelatihan jangka pendek, tapi juga menjadi investasi jangka panjang yang mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis.
Apa Itu Blended Learning?
Blended learning adalah model pembelajaran yang menggabungkan metode tatap muka langsung (face-to-face) dengan pembelajaran online. Tujuan dari model pembelajaran ini adalah untuk mengoptimalkan pengalaman belajar dengan memanfaatkan kelebihan dari kedua metode tersebut.
Blended learning is “the combination of instruction from two historically separate models of teaching and learning: traditional face-to-face learning systems and distributed learning systems.”
Menurut Kemendikbudristek melalui platform Merdeka Belajar, penggabungan pembelajaran daring dan luring merupakan bagian dari transformasi pendidikan digital di Indonesia, yang memungkinkan pembelajaran berlangsung fleksibel dan tetap mempertahankan interaksi antara guru dan siswa.
Ciri-cirinya:
- Ada interaksi langsung antara peserta dan trainer di kelas.
- Peserta juga belajar secara mandiri melalui video, modul online, atau forum diskusi.
- Teknologi digunakan untuk mendukung proses belajar, seperti LMS (Learning Management System), video conference, atau aplikasi pembelajaran.
Metode pembelajaran ini mempunyai kelebihan dan kekurangan dibandingkan metode pembelajaran tradisional. Kelebihannya antara lain adalah lebih fleksibel dan efisien. Siswa bisa belajar sesuai kecepatan mereka dan bisa mengembangkan kemandirian dan keterampilan digital.
Meski mempunyai banyak kelebihan, blended learning juga mempunyai kekurangan, seperti membutuhkan perangkat dan koneksi internet yang stabil. Hal ini tidak bisa dimiliki oleh semua peserta didik, umumnya yang berada di daerah terpencil.
Selain itu, tidak semua siswa cocok dengan pembelajaran daring. Guru atau instruktur harus siap dengan perencanaan yang matang agar bisa menyampaikan informasi dengan jelas kepada peserta.
Baca juga: Pentingnya Pengembangan dan Peningkatan Kompetensi dalam Bekerja, Catat!
Manfaat Blended Learning untuk Karyawan
Menerapkan blended learning pada karyawan perusahaan bisa memberikan beberapa keuntungan, seperti:
1. Memberikan Fleksibilitas Waktu dan Tempat
Karyawan dapat belajar kapan saja dan di mana saja sesuai dengan jadwal kerja mereka. Ini sangat membantu bagi mereka yang memiliki tanggung jawab pekerjaan padat. Selain fleksibel, blended learning juga memiliki biaya operasional yang lebih sedikit. Peserta tidak perlu mengunjungi tempat pelatihan di waktu tertentu.
2. Meningkatkan Produktivitas
Dengan pelatihan yang efisien dan relevan, karyawan bisa langsung menerapkan pengetahuan baru ke pekerjaan mereka, meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja. Bahkan, Research by Training Industry menunjukkan blended learning meningkatkan retensi materi hingga 60% lebih baik dibanding metode tradisional.
Baca juga: 6 Tantangan dalam Mengembangkan Kompetensi Karyawan di Era Digital
3. Pengembangan Keterampilan Berkelanjutan
Blended learning memungkinkan pembelajaran berkelanjutan melalui kombinasi pelatihan online dan tatap muka, sehingga karyawan dapat terus berkembang tanpa mengganggu pekerjaan utama. Metode pelatihan blended learning biasanya sangat direkomendasikan untuk pelatihan keterampilan digital dan soft skills secara berkelanjutan di lingkungan kerja modern.
Manfaat Blended Learning untuk Perusahaan
Bukan hanya untuk karyawan, metode belajar ini juga bisa memberikan banyak manfaat untuk perusahaan, seperti:
1. Meningkatkan Efisiensi dalam Onboarding Karyawan Baru
Dengan blended learning, perusahaan dapat memastikan bahwa semua karyawan baru, di cabang manapun, bisa mendapatkan informasi dan pelatihan yang konsisten dan berkualitas. Onboarding dengan sistem ini juga meningkatkan fleksibilitas.
Karyawan baru dapat mengakses materi dasar secara online kapan saja, sehingga sesi tatap muka bisa difokuskan untuk diskusi, studi kasus, atau praktik langsung. Metode ini cocok untuk perusahaan dengan jumlah perekrutan besar atau memiliki banyak lokasi operasional.
2. Mendukung Perusahaan dengan Banyak Cabang
Blended learning bisa mengurangi biaya operasional pelatihan yang tinggi. Metode ini bisa mengurangi kebutuhan untuk mengirim trainer ke berbagai lokasi atau mengumpulkan peserta di satu tempat. Selain itu, seluruh karyawan, dari kantor pusat hingga cabang terpencil, dapat mengikuti pelatihan yang sama secara serentak. Platform digital juga memungkinkan sesi diskusi lintas cabang dan pertukaran pengetahuan antar tim.
3. Investasi Jangka Panjang untuk Pengembangan SDM
Materi dalam metode pelatihan blended learning dapat diperbarui secara berkala. Konten digital dapat diupdate sesuai perkembangan industri, teknologi, atau regulasi terbaru tanpa harus mencetak ulang atau menyusun ulang seluruh kurikulum.
metode pelatihan ini memungkinkan personalisasi pembelajaran berdasarkan kebutuhan individu, misalnya melalui modul berbasis kompetensi atau pelatihan khusus untuk peran tertentu. Perusahaan yang sudah menerapkan metode pembelajaran ini, lebih siap menghadapi tantangan industri 4.0 dan pergeseran menuju dunia kerja hybrid.
Solusi Blended Learning Terintegrasi dengan Karier.mu
Ingin mulai menerapkan blended learning di perusahaan Anda dengan lebih efektif? Gunakan Learning Management System (LMS) dari Karier.mu for Business, platform pembelajaran digital yang dirancang khusus untuk kebutuhan perusahaan skala besar.
Keuntungan menggunakan LMS kariermu adalah:
- Kelola pelatihan dengan mudah dan efisien
- Sesuaikan modul pembelajaran dengan kebutuhan perusahaan
- Pantau perkembangan dan performa karyawan secara real-time
- Dukung proses onboarding dan pengembangan karyawan secara terstruktur
Mulai transformasi digital pembelajaran di perusahaan Anda dengan mengunjungi Karier.mu sekarang juga!
Dalam konteks perusahaan skala besar, blended learning bukan hanya solusi teknis dalam pelatihan, tetapi merupakan strategi jangka panjang yang mampu menjawab tantangan digitalisasi, desentralisasi, dan kebutuhan akan inovasi. Investasi dalam sistem ini akan memperkuat daya saing perusahaan dengan menciptakan SDM yang unggul, adaptif, dan terus berkembang. -RDRP-