Search

Daftar Isi

Beranda Tips & Trik 15 Pertanyaan Interview Posisi Business Analyst dan Business Intelligence dengan Contoh Jawaban Lengkap

15 Pertanyaan Interview Posisi Business Analyst dan Business Intelligence dengan Contoh Jawaban Lengkap

Interview untuk posisi Business Analyst (BA) atau Business Intelligence (BI) adalah momen penting yang menentukan apakah kamu cocok untuk membantu perusahaan membuat keputusan berbasis data. Perekrut biasanya tidak hanya mencari kandidat yang paham teori, tetapi juga bisa berpikir kritis, komunikatif, dan mampu mengubah data menjadi insight yang bisa dieksekusi.

Business Analyst adalah seseorang yang menjembatani antara kebutuhan bisnis dan solusi teknologi. Mereka menganalisis proses bisnis, mengidentifikasi masalah, dan memberikan rekomendasi perbaikan melalui sistem, produk, atau kebijakan baru. Sedangkan Business Intelligence adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data untuk membantu pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik. Profesional BI biasanya bekerja dengan data besar (big data) dan alat analitik.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan Interview Tentang Alasan Berhenti dari Pekerjaan Sebelumnya?

Contoh Pertanyaan Interview Business Analyst dan Business Intelligence

Berikut adalah pertanyaan interview paling umum untuk posisi ini beserta cara menjawabnya dengan baik dan contoh jawaban lengkap agar kamu lebih siap menghadapi wawancara.

1. Apa yang Anda ketahui tentang peran Business Analyst atau Business Intelligence?

Contoh Jawaban:

“Seorang Business Analyst bertanggung jawab untuk menjembatani kebutuhan bisnis dengan solusi teknologi. Saya menganalisis proses, mengidentifikasi masalah atau peluang, dan menyusun rekomendasi berbasis data. Sementara Business Intelligence lebih fokus pada pengolahan data, membuat dashboard, dan menyajikan insight yang bisa langsung digunakan manajemen untuk pengambilan keputusan.”

2. Apa perbedaan Business Analyst dan Business Intelligence?

Contoh Jawaban:

“Business Analyst lebih fokus pada proses bisnis, stakeholder, dan requirement gathering. Sedangkan Business Intelligence lebih banyak berhubungan dengan data: bagaimana mengumpulkannya, mengolah, dan menyajikannya untuk pengambilan keputusan. Namun, keduanya saling melengkapi.”

Baca Juga: Belajar Analisis Lingkungan Bisnis dan Desain Komunikasi Pemasaran untuk Menunjang Karier dan Bisnis di Masa Depan

3. Ceritakan proyek analisis data yang pernah Anda kerjakan.

Contoh Jawaban:

“Saya pernah menganalisis penurunan penjualan produk X di Q2. Saya mengumpulkan data historis, membuat segmentasi pelanggan, dan menemukan bahwa faktor utama adalah kampanye promosi yang kurang efektif. Saya merekomendasikan strategi pemasaran ulang, dan hasilnya penjualan naik 18% di kuartal berikutnya.”

4. Tools apa saja yang biasa Anda gunakan dalam pekerjaan Anda?

Contoh Jawaban:

“Saya terbiasa menggunakan SQL untuk query database, Excel untuk analisis cepat, Tableau untuk membuat dashboard visual, dan Python untuk analisis data lebih kompleks. Saya juga menggunakan JIRA untuk mengelola proyek.”

Baca Juga: 10 Tools AI Terbaik untuk Membuat PPT atau Deck Presentasi

5. Bagaimana Anda mengumpulkan dan memahami kebutuhan bisnis dari stakeholder?

Contoh Jawaban:

“Saya biasanya melakukan wawancara, observasi langsung, dan menyelenggarakan workshop kecil untuk menggali kebutuhan mereka. Saya juga membuat dokumentasi seperti BRD (Business Requirement Document) agar semua pihak memahami arah solusi yang akan dibangun.”

Baca Juga: Big Data Specialist: Tugas, Gaji, hingga Skills yang Dibutuhkan

6. Pernahkah Anda menghadapi data yang tidak lengkap atau inkonsisten? Bagaimana Anda mengatasinya?

Contoh Jawaban:

“Pernah. Saya melakukan data cleaning, menggunakan teknik imputasi, dan memastikan asumsi saya tervalidasi ke tim data atau sumber utama. Dalam laporan, saya selalu mencantumkan batasan analisis karena kualitas data.”

7. Apa yang Anda lakukan jika hasil analisis Anda ditolak oleh manajemen?

Contoh Jawaban:

“Saya akan mengevaluasi pendekatan saya, memperjelas insight dengan cara yang lebih visual atau kontekstual, dan membuka diskusi lebih lanjut untuk memahami keberatan mereka. Intinya, tetap terbuka terhadap masukan dan siap memperbaiki pendekatan.”

8. Jelaskan pengalaman Anda membuat dashboard atau laporan data.

Contoh Jawaban:

“Saya membuat dashboard KPI untuk divisi pemasaran menggunakan Tableau. Dashboard tersebut menampilkan CTR, conversion rate, dan ROI per campaign. Saya merancangnya agar intuitif dan mudah dipahami oleh non-teknikal user.”

9. Tool BI apa yang paling Anda sukai dan kenapa?

Contoh Jawaban:

“Saya paling suka Tableau karena fleksibilitas dan user-friendly interface-nya. Saya bisa membuat visualisasi interaktif dalam waktu singkat. Tapi saya juga menggunakan Power BI jika bekerja dengan data Microsoft ecosystem.”

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Data Analyst, dari Tugas hingga Skill yang Dibutuhkan

10. Apa itu ETL dan apakah Anda pernah terlibat dalam prosesnya?

Contoh Jawaban:

“ETL adalah singkatan dari Extract, Transform, Load. Proses ini digunakan untuk memindahkan data dari berbagai sumber ke sistem data warehouse. Saya pernah membuat pipeline sederhana menggunakan Python dan Airflow untuk mengotomatisasi ETL.”

11. Bagaimana Anda memastikan laporan Anda akurat dan dapat dipercaya?

Contoh Jawaban:

“Saya selalu melakukan validasi data, mengecek sumber, menggunakan cross-check antar data, dan meminta peer-review sebelum laporan dibagikan.”

12. Pernahkah Anda menghadapi konflik antara stakeholder? Bagaimana menyelesaikannya?

Contoh Jawaban:

“Saya mengatur sesi diskusi bersama, mengklarifikasi tujuan bersama, dan berusaha mencari win-win solution berdasarkan data dan kebutuhan strategis.”

13. Bagaimana Anda memastikan insight yang Anda hasilkan benar-benar actionable?

Contoh Jawaban:

“Saya selalu menyertakan rekomendasi yang realistis, relevan, dan terukur. Insight saya harus bisa ditindaklanjuti oleh tim terkait, bukan hanya menarik secara teoritis.”

14. Apa pendekatan Anda dalam analisis kebutuhan sistem (system requirements)?

Contoh Jawaban:

“Saya mulai dengan kebutuhan bisnis, kemudian mendefinisikan kebutuhan fungsional dan non-fungsional. Saya juga menggunakan use case dan diagram untuk memperjelas sistem yang akan dikembangkan.”

15. Mengapa kami harus memilih Anda untuk posisi ini?

Contoh Jawaban:

“Saya tidak hanya memiliki keterampilan teknis seperti SQL, Excel, dan Tableau, tetapi juga kemampuan komunikasi yang kuat dan pengalaman menyusun insight yang membantu keputusan bisnis. Saya yakin bisa menjadi penghubung yang solid antara data dan strategi bisnis Anda.”

Baca Juga: Meningkatkan Kinerja Telesales dengan Pelatihan Analisis Data

Sukses Interview Bersama Karier.mu

Mempersiapkan diri menghadapi interview bukan hanya soal membaca contoh jawaban, tapi juga menguasai skill yang dibutuhkan di lapangan. Di Karier.mu, kamu bisa belajar langsung dari mentor ahli, ikut pelatihan yang relevan, dan mengembangkan kariermu secara menyeluruh, mulai dari keterampilan teknis seperti analisis data, visualisasi, hingga soft skill seperti komunikasi dan pemecahan masalah.

Baca Juga: Tips Lolos Interview Kerja untuk Pemula, Catat Triknya!

Paltihan Karier.mu

Temukan pelatihan terbaik & bangun kepercayaan diri untuk interview di bidang Business Analyst & BI hanya di Karier.mu ! -RDRP

Tags:

Bagikan

0 Comments

Leave a Comment

Artikel Lainnya

Siap Lolos Interview Business Analyst
15 Pertanyaan Interview Posisi Business Analyst dan Business Intelligence dengan Contoh Jawaban Lengkap
Rekomendasi 5 Lembaga Pelatihan
5 Lembaga Pelatihan Resmi Mitra Prakerja, Temukan yang Paling Tepat untuk Masa Depanmu
Skill Pengolahan Data & Excel
Kelas Offline Karier.mu di Jakarta: Administrasi Modern – Kuasai Skill Pengolahan Data untuk Karier Cemerlang
Menu
Keamanan
© 2025 Karier.mu
All Rights Reserved