Search

Daftar Isi

Beranda Tips & Trik 10 Cara Kerja di Luar Negeri, Estimasi Gaji hingga Cara Melamar

10 Cara Kerja di Luar Negeri, Estimasi Gaji hingga Cara Melamar

10 Cara Kerja di Luar Negeri

Bekerja di luar negeri menjadi salah satu tujuan karier yang kini banyak diminati pekerja Indonesia. Bukan hanya karena mendapatkan gaji yang lebih besar, bekerja di luar negeri juga memberikan kesempatan perkembangan karier yang umumnya lebih cepat. Namun, Anda perlu tahu terlebih dahulu bagaimana cara kerja di luar negeri.

Umumnya, cara mendaftar pekerjaan di luar negeri bisa berbeda-beda, tergantung negara tujuan dan pekerjaan yang ingin Anda lamar. Selain memastikan CV dan pengalaman yang sesuai, Anda juga perlu mempunyai kemampuan bahasa yang bagus dan memenuhi persyaratan dokumen.

Nah, berikut adalah beberapa tips bekerja di luar negeri yang bisa Anda coba:

Cara Kerja di Luar Negeri

Berikut adalah beberapa cara untuk bisa bekerja di luar negeri, lengkap dengan syarat dan ketentuannya:

1. Mendapatkan Pekerjaan dari Perusahaan Multinasional

Salah satu cara kerja di luar negeri yang bisa Anda coba adalah bekerja di perusahaan multinasional. Bisanya, beberapa perusahaan multinasional di Indonesia membuka kesempatan untuk exchange bekerja di cabang luar negeri atau di kantor pusat negara aslinya.

Beberapa syarat yang umumnya dibutuhkan adalah:
Memiliki pengalaman dan keterampilan yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan
Kemampuan bahasa asing, terutama bahasa Inggris
Memahami budaya kerja perusahaan

Beberapa perusahaan biasanya akan membantu dalam pengurusan visa kerja. Untuk apply pekerjaan, bisa melalui promosi internal atau aplikasi langsung ke kantor cabang luar negeri.​
Gaji karyawan di perusahaan multinasional di Indonesia bervariasi tergantung pada industri, posisi, dan pengalaman kerja. Rata-rata estimasi gajinya adalah Rp5.000.000 sampai Rp76.000.000 juta per bulan.

Baca Juga: Daftar Pekerjaan Luar Negeri yang Banyak Orang Indonesia

2. Mendaftar di Program Working Holiday Visa (WHV)

Working Holiday Visa (WHV) adalah jenis visa yang memungkinkan anak muda untuk tinggal di suatu negara dalam jangka waktu tertentu sambil bekerja guna membiayai perjalanan mereka. Program ini bertujuan memberikan kesempatan bagi pemegangnya untuk merasakan pengalaman kerja internasional dan menjelajahi budaya negara tujuan.

Umumnya, WHV berlaku selama 6 bulan hingga 1 tahun dengan batasan usia 18–30 tahun, meskipun beberapa negara memperbolehkan hingga usia 35 tahun. Selain itu, pekerjaan yang diperbolehkan biasanya bersifat sementara atau paruh waktu, karena tujuan utama visa ini adalah untuk berlibur.

Untuk mendapatkan WHV, pelamar harus memenuhi beberapa persyaratan, seperti:

  • Memiliki paspor yang masih berlaku
  • Dana yang cukup untuk biaya hidup awal (misalnya AUD 5.000 untuk Australia)
  • Tidak memiliki tanggungan anak yang ikut serta
  • Memiliki asuransi kesehatan selama masa tinggal.

Selain itu, pemohon juga harus bebas dari catatan kriminal dan memenuhi persyaratan medis tertentu. Program ini hanya tersedia di negara yang memiliki perjanjian bilateral dengan negara asal pelamar, seperti Australia, Kanada, Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan, Inggris, Jerman, Prancis, Irlandia, dan Denmark.

Proses pendaftarannya dimulai dengan mengecek persyaratan resmi di situs imigrasi negara tujuan, kemudian menyiapkan dokumen yang diperlukan seperti paspor, rekening tabungan, surat keterangan kesehatan, dan asuransi.

Setelah itu, pelamar dapat mengajukan aplikasi secara online, membayar biaya aplikasi (misalnya, sekitar AUD 510 untuk Australia), dan menunggu persetujuan visa yang biasanya memakan waktu 1 hingga 3 bulan. Jika disetujui, pemegang visa dapat segera berangkat ke negara tujuan dan mulai bekerja.

Baca Juga: Pekerja Migran yang Migrasi ke Luar Negeri Wajib Catat 4 Hal Penting Ini

3. Melamar Pekerjaan melalui Situs Lowongan Kerja Internasional

Melamar pekerjaan melalui situs lowongan kerja internasional memerlukan strategi dan persiapan yang tepat. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:

  • Tentukan Negara dan Posisi yang Diinginkan: Identifikasi negara tujuan dan jenis pekerjaan yang sesuai dengan keahlian serta minat Anda. Pertimbangkan persyaratan khusus, budaya kerja, dan bahasa yang digunakan di negara tersebut.​
  • Pilih Platform Pencarian Kerja yang Tepat: Manfaatkan situs lowongan kerja internasional terpercaya seperti LinkedIn, Indeed, Glassdoor, Monster, dan CareerBuilder. Situs-situs ini menawarkan berbagai lowongan di berbagai negara dan industri. ​
  • Buat Profil Profesional: Di platform seperti LinkedIn, buat profil yang mencerminkan pengalaman kerja, pendidikan, keterampilan, dan pencapaian Anda. Pastikan informasi yang disajikan lengkap dan akurat.​
  • Sesuaikan CV dan Surat Lamaran: Buat CV dan surat lamaran yang sesuai dengan standar internasional. Sesuaikan dengan posisi yang dilamar, tekankan pengalaman dan keterampilan yang relevan, serta gunakan bahasa yang profesional.​
  • Kirim Lamaran Secara Online: Ikuti instruksi pada lowongan untuk mengirim lamaran. Beberapa situs memungkinkan pengiriman langsung melalui platform mereka, sementara yang lain mungkin mengarahkan Anda ke situs perusahaan.​

Jika lamaran Anda diterima, bersiaplah untuk wawancara. Wawancara dapat dilakukan melalui telepon atau video call. Pelajari budaya kerja dan etika profesional negara tujuan untuk meninggalkan kesan positif.​

Setelah mendapatkan tawaran kerja, pahami proses pengurusan visa dan izin kerja di negara tujuan. Beberapa negara memiliki persyaratan khusus yang perlu dipenuhi.

4. Bekerja sebagai Tenaga Kesehatan (Perawat/Dokter)

Bekerja sebagai tenaga kesehatan, seperti perawat atau dokter, di luar negeri memerlukan persiapan yang matang dan pemenuhan berbagai persyaratan. Anda perlu memenuhi kualifikasi pendidikan dan lisensi, seperti:

  • Perawat: Pastikan Anda memiliki ijazah D3 atau S1 Keperawatan serta Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih berlaku. ​
  • Dokter: Selain gelar kedokteran, Anda mungkin perlu mengikuti ujian lisensi atau program adaptasi di negara tujuan untuk mendapatkan izin praktik

Kemampuan berbahasa negara tujuan sangat penting. Misalnya, untuk bekerja di Jepang, Anda harus menguasai bahasa Jepang minimal level N5.

Beberapa negara memiliki perjanjian bilateral dengan Indonesia untuk penempatan tenaga kesehatan. Misalnya, program G to G dengan Jerman untuk perawat. Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk bisa menjadi tenaga medis di luar negeri.

Gaji perawat dan dokter di luar negeri bervariasi tergantung pada negara, spesialisasi, serta pengalaman kerja. Berikut adalah beberapa informasi mengenai gaji perawat dan dokter di berbagai negara:​

Gaji Perawat:

  • Luksemburg: Perawat di Luksemburg mendapatkan gaji tertinggi di dunia, mencapai US$91.000 per tahun atau sekitar Rp1,3 miliar.
  • Denmark: Gaji perawat di Denmark sekitar US$87.436 per tahun.
  • Kanada: Perawat di Kanada menerima gaji sebesar US$75.660 per tahun.
  • Jerman: Gaji kotor bulanan perawat di Jerman mencapai €2.300 atau sekitar Rp38 juta. Setelah lulus uji penyetaraan, gaji dapat naik menjadi €2.800 atau sekitar Rp47 juta
  • Jepang: Rata-rata gaji perawat di Jepang sebesar 418.000 yen atau sekitar Rp43 juta per bulan.

Gaji Dokter:

  • Luksemburg: Dokter umum di Luksemburg menerima gaji rata-rata US$278.900 per tahun atau sekitar Rp5,5 miliar, sedangkan dokter spesialis mendapatkan US$352.300 per tahun atau sekitar Rp6,8 miliar.
  • Amerika Serikat: Rata-rata dokter di Amerika Serikat menerima gaji sekitar US$299.000 per tahun. Dokter layanan primer mendapatkan setidaknya US$223.000 per tahun, sedangkan dokter spesialis menerima setidaknya US$329.000 per tahun.
  • Australia: Gaji dokter di Australia mencapai AUD 270.000 per tahun.
  • Kanada: Dokter spesialis di Kanada menerima sekitar US$161.000 per tahun, sementara dokter umum mendapatkan sekitar US$107.000 per tahun.
  • Inggris Raya: Dokter medis umum di Inggris mendapatkan £40.886 per tahun atau sekitar Rp791 juta, sedangkan dokter spesialis menerima £61.672 per tahun atau sekitar Rp1,19 miliar.

Perlu dicatat bahwa angka-angka di atas adalah perkiraan dan dapat berubah sesuai dengan kebijakan negara, kualifikasi individu, serta faktor lainnya.

Baca Juga: Ingin Kerja di Luar Negeri? Persiapkan 10 Hal Ini dengan Baik

5. Menjadi Pengajar atau Guru di Luar Negeri

Cara mendaftar kerja di luar negeri juga bisa lewat jalur pendidikan. Untuk mencapai tujuan ini, ada beberapa langkah penting yang perlu dipersiapkan.

Pertama, pastikan Anda memiliki kualifikasi pendidikan yang sesuai, seperti gelar sarjana di bidang pendidikan atau bidang terkait. Beberapa negara juga mensyaratkan sertifikasi tambahan seperti TEFL (Teaching English as a Foreign Language) atau TESOL (Teaching English to Speakers of Other Languages) bagi mereka yang ingin mengajar bahasa Inggris.

Selain itu, kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa Inggris, sangat penting, terutama jika Anda ingin mengajar di sekolah internasional yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.

Selain itu, setiap negara memiliki persyaratan berbeda bagi guru asing, misalnya di Australia, ada standar kualifikasi tertentu yang harus dipenuhi, dan di beberapa negara lain, guru asing mungkin perlu mengikuti program adaptasi sebelum mulai mengajar.

Program pertukaran guru atau beasiswa juga bisa menjadi alternatif yang baik untuk mendapatkan pengalaman mengajar di luar negeri, karena beberapa negara menawarkan skema ini bagi guru internasional.

6. Menjadi Pekerja Migran melalui Program Resmi Pemerintah

Pemerintah Indonesia telah menginisiasi berbagai program resmi untuk mendukung dan melindungi pekerja migran Indonesia (PMI). Beberapa program utama yang tersedia di antaranya adalah G to G.

Program G to G adalah skema penempatan PMI melalui perjanjian bilateral antara pemerintah Indonesia dengan negara tujuan, seperti Korea Selatan dan Jerman. Program ini memastikan proses penempatan yang transparan dan legal bagi PMI.

Ada juga program Kredit Usaha Rakyat untuk penempatan PMI. Untuk mendukung pembiayaan calon PMI, pemerintah menyediakan KUR Penempatan PMI dengan plafon hingga Rp100 juta. Fasilitas ini membantu calon PMI menutupi biaya penempatan tanpa harus berhutang pada pihak yang tidak resmi.

Informasi lebih lanjut mengenai program-program ini dapat diakses melalui situs resmi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). ​

Dengan adanya program-program tersebut, pemerintah berkomitmen untuk memastikan kesejahteraan dan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia di luar negeri.

Baca Juga: 20 Daftar Situs untuk Persiapkan Kerja di Luar Negeri

7. Mendaftar Program Magang Internasional

Mendaftar dalam program magang internasional merupakan salah satu cara untuk mendapatkan pengalaman kerja di luar negeri. Program ini biasanya ditujukan bagi mahasiswa atau fresh graduate dari universitas yang diakui.

Selain itu, peserta harus memiliki keahlian yang sesuai dengan bidang magang yang dituju serta memperoleh visa magang atau izin pelatihan kerja sesuai dengan regulasi negara tujuan. Magang internasional dapat dilakukan melalui berbagai program resmi, seperti IAESTE atau AIESEC, yang menawarkan kesempatan bekerja di perusahaan atau organisasi luar negeri.

Durasi magang biasanya berlangsung antara tiga bulan hingga satu tahun, tergantung pada ketentuan masing-masing program dan kebutuhan perusahaan penerima.

8. Mengikuti Program Beasiswa dengan Izin Kerja

Mengikuti program beasiswa dengan izin kerja merupakan salah satu cara untuk mendapatkan pengalaman kerja di luar negeri. Program ini memungkinkan mahasiswa yang diterima di universitas luar negeri dengan beasiswa tertentu untuk bekerja paruh waktu selama masa studi.

Namun, mahasiswa harus memastikan bahwa mereka memiliki izin kerja dari imigrasi negara tujuan dan tidak melebihi batas waktu kerja yang ditentukan. Banyak negara mengizinkan mahasiswa internasional bekerja hingga 20 jam per minggu selama masa kuliah dan penuh waktu saat liburan akademik.

Kesempatan ini tidak hanya membantu dalam memenuhi kebutuhan finansial tetapi juga dapat menjadi jalur untuk mendapatkan pekerjaan penuh waktu setelah lulus, terutama jika mahasiswa berhasil membangun jaringan profesional selama masa studi.

9. Menjadi Digital Nomad

Digital nomad adalah seseorang yang bekerja secara remote atau jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi digital, sehingga mereka dapat bekerja dari mana saja, seperti kafe, coworking space, atau bahkan negara lain.

Gaya hidup ini memungkinkan mereka untuk bepergian sambil tetap menjalankan pekerjaan mereka, yang umumnya berbasis digital seperti freelance writing, desain grafis, pengembangan web, pemasaran digital, atau pekerjaan lain yang tidak mengharuskan kehadiran fisik di kantor.

Banyak negara kini menawarkan visa khusus bagi digital nomad, yang memungkinkan mereka tinggal dan bekerja dalam jangka waktu tertentu tanpa harus memiliki kontrak kerja dengan perusahaan di negara tersebut.
Contohnya, negara seperti Estonia, Portugal, dan Thailand telah meluncurkan visa digital nomad untuk menarik pekerja jarak jauh. Dengan fleksibilitas yang dimiliki, digital nomad sering kali memilih destinasi dengan biaya hidup terjangkau serta kualitas hidup yang tinggi.

Namun, tantangan menjadi digital nomad meliputi manajemen waktu yang baik, regulasi pajak antarnegara, serta keseimbangan antara pekerjaan dan perjalanan.

Baca Juga: Pekerja Ingin Migrasi ke Luar Negeri? Ini Dampak dan Hal yang Perlu Dipersiapkan

10. Membuka Usaha atau Startup di Luar Negeri

Membuka usaha atau startup di luar negeri merupakan salah satu cara untuk bekerja secara mandiri di negara lain. Untuk mewujudkannya, seseorang harus memiliki modal yang cukup serta memenuhi persyaratan hukum dan perizinan yang berlaku di negara tujuan.

Selain itu, pelaku usaha juga perlu memperoleh visa entrepreneur atau investasi agar dapat menjalankan bisnisnya secara legal. Beberapa negara seperti Inggris, Kanada, dan Singapura menawarkan program visa startup yang dirancang untuk menarik wirausahawan berbakat dari seluruh dunia.

Namun, untuk mendapatkan visa tersebut, biasanya diperlukan rencana bisnis yang menjanjikan dan berpotensi memberikan kontribusi positif bagi perekonomian negara tujuan. Dengan persiapan yang matang dan strategi bisnis yang tepat, membuka usaha di luar negeri dapat menjadi peluang yang menguntungkan.

Baca Juga: Karier.mu Berikan Beasiswa Magang ke Luar Negeri untuk 9 Alumni Terpilih

Ambil Peluang Bekerja di Luar Negeri Bersama Karier.mu

Dari kesepuluh cara ini, mana yang paling sesuai dengan rencana dan keahlianmu? Saatnya wujudkan mimpi berkarier secara global bersama Karier.mu, platform pengembangan karier dengan ekosistem terbesar di Indonesia!

pelatihan karier.mu

Program ini memberikan kesempatan bagi para pencari kerja untuk mendapatkan pengalaman bekerja di luar negeri dengan berbagai posisi yang tersedia. Proses seleksi GRATIS, sehingga kamu bisa mendaftar tanpa biaya dan berpeluang mengembangkan karier di kancah internasional.

Daftar sekarang di: Kariermu.id/Programkerjaluarnegeri! -RDRP-

Tags:

Bagikan

0 Comments

Leave a Comment

Artikel Lainnya

Cover Artikel - Panduan Lengkap
Panduan Lengkap Syarat Bekerja di Luar Negeri bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI)
10 Cara Kerja di Luar Negeri
10 Cara Kerja di Luar Negeri, Estimasi Gaji hingga Cara Melamar
10 Website Lowongan Kerja Luar Negeri dan Lembaga Penyalur Terpercaya
10 Website Lowongan Kerja Luar Negeri dan Lembaga Penyalur Terpercaya
Menu
Keamanan
© 2025 Karier.mu
All Rights Reserved