Search

Daftar Isi

Beranda Dunia Karir Marketing Analyst atau Intelligence: Tugas, Skill, Gaji, dan Peluang Karier

Marketing Analyst atau Intelligence: Tugas, Skill, Gaji, dan Peluang Karier

Salah satu profesi yang memegang peranan penting dalam mengolah dan menganalisis data adalah Marketing Analyst, atau dalam istilah lain sering disebut juga Marketing Intelligence. Profesi ini kini menjadi sangat vital bagi perusahaan yang ingin tetap kompetitif dan memahami perilaku konsumen secara mendalam.

Berbeda dengan sales atau tim marketing lain, seorang marketing analyst perlu memiliki skills pengolahan data dan digital marketing yang mumpuni. Cari tahu selengkapnya tentang skills atau kompetensi, tugas dan tanggung jawab, hingga gaji marketing analyst dalam artikel ini. 

Apa Itu Marketing Analyst atau Marketing Intelligence?

Marketing Analyst adalah seorang profesional yang bertugas untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data pasar guna membantu perusahaan dalam mengambil keputusan strategis. Mereka bertanggung jawab untuk memberikan insight yang relevan terkait perilaku konsumen, tren pasar, performa kampanye pemasaran, dan preferensi pelanggan.

Sementara istilah Marketing Intelligence seringkali digunakan untuk merujuk pada sistem atau pendekatan strategis yang dilakukan perusahaan untuk memahami pasar dan kompetitor, peran Marketing Intelligence Specialist atau Analyst sendiri kurang lebih serupa, fokus pada penyediaan data yang mendukung strategi bisnis dan pemasaran.

Dengan kata lain, Marketing Analyst menjadi jembatan antara data dan strategi. Mereka menerjemahkan angka-angka menjadi cerita yang bisa dimengerti dan digunakan oleh tim manajemen, pemasaran, hingga produk.

Job Desk Marketing Analyst / Marketing Intelligence

Tugas seorang Marketing Analyst tidak hanya terbatas pada mengumpulkan data. Mereka juga harus bisa menyajikan data tersebut dalam bentuk laporan yang dapat diinterpretasikan dan diimplementasikan oleh tim lain. 

Berikut adalah rincian tugas utama seorang Marketing Analyst:

  • Menganalisis data dari berbagai sumber seperti survei, wawancara pelanggan, Google Analytics, social media insight, CRM, dan lainnya.
  • Melakukan segmentasi pasar dan memahami perilaku konsumen.
  • Mengukur performa kampanye digital maupun tradisional.
  • Memberikan insight untuk optimasi kampanye di masa depan.
  • Membuat dashboard performa.
  • Memberikan rekomendasi strategis berdasarkan data untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
  • Memantau aktivitas kompetitor.
  • Mengidentifikasi peluang dan ancaman pasar berdasarkan tren kompetitor.
  • Menggunakan tools statistik untuk memprediksi tren permintaan dan pergerakan pasar.
  • Bekerja sama dengan tim pemasaran, penjualan, produk, hingga tim data untuk menyelaraskan strategi dan eksekusi.

Kompetensi dan Skills yang Harus Dimiliki

Untuk menjadi Marketing Analyst yang andal, ada beberapa hard skill dan soft skill yang wajib Anda kuasai. Berikut adalah daftar kompetensi yang dibutuhkan:

1. Kemampuan Analisis Data

Kemampuan menganalisis data adalah fondasi utama dari pekerjaan seorang Marketing Analyst. Anda harus bisa mengolah angka menjadi insight yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan bisnis.

Ini melibatkan pemahaman dalam menggunakan digital tools seperti Microsoft Excel, Google Sheets, SQL, serta platform analitik seperti Google Analytics, Tableau, atau Power BI. Tanpa kemampuan ini, Anda akan kesulitan memproses dan menyajikan data dengan cara yang bermanfaat bagi tim dan perusahaan.

Baca Juga: Meningkatkan Kinerja Telesales dengan Pelatihan Analisis Data

2. Pemahaman Statistik dan Matematika

Marketing Analyst tidak harus menjadi ahli statistik, tetapi pemahaman dasar terhadap konsep statistik sangat penting. Misalnya, Anda perlu tahu cara membaca distribusi data, memahami regresi, korelasi, margin of error, serta bagaimana cara menginterpretasikan hasil survei. Kemampuan ini berguna untuk memastikan bahwa analisis Anda berdasarkan metode yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

3. Pengetahuan Digital Marketing

Seorang Marketing Analyst yang efektif juga perlu memahami dunia digital marketing. Ini termasuk cara kerja SEO, SEM, email marketing, dan social media advertising. Pengetahuan ini penting agar Anda bisa menilai efektivitas kampanye digital dan memberikan saran strategis yang tepat kepada tim pemasaran. Tanpa memahami konteks pemasaran digital, analisis Anda akan terasa kurang relevan atau bahkan keliru.

Baca Juga: Mengenal 7 Konsep Digital Marketing dan Cara Kerjanya

4. Komunikasi dan Storytelling Data

Skill komunikasi sangat penting karena Anda tidak hanya bekerja dengan data, tapi juga harus menjelaskan hasil analisis kepada orang-orang non-teknis seperti manajer pemasaran, eksekutif, atau tim kreatif. Di sinilah pentingnya kemampuan storytelling data, bagaimana Anda bisa mengubah angka menjadi narasi yang menarik, mudah dipahami, dan mampu meyakinkan audiens untuk bertindak berdasarkan informasi tersebut.

5. Problem Solving

Sebagai Marketing Analyst, Anda akan sering dihadapkan pada situasi di mana data tidak lengkap atau hasilnya membingungkan. Dalam kondisi seperti ini, Anda harus bisa berpikir kritis dan mencari solusi. Anda juga harus bisa mengidentifikasi akar masalah, membuat hipotesis, dan menguji pendekatan yang paling efektif. Problem solving adalah kemampuan untuk tidak hanya melihat masalah, tetapi juga memberikan jalan keluar berbasis data.

6. Kritis dan Detail-Oriented

Sikap teliti dan kritis adalah keunggulan penting. Anda harus memperhatikan detail kecil dalam data karena kesalahan sekecil apa pun bisa berdampak besar pada keputusan strategis. Selain itu, sikap kritis membantu Anda mengevaluasi data secara objektif dan menghindari bias. 

Seorang Marketing Analyst harus mampu mempertanyakan data yang diterima, memastikan keakuratannya, dan tidak terburu-buru menyimpulkan sesuatu tanpa validasi yang kuat.

Baca Juga: Big Data Specialist: Tugas, Gaji, hingga Skills yang Dibutuhkan

7. Adaptif terhadap Teknologi

Teknologi dalam bidang data dan pemasaran berkembang sangat cepat. Oleh karena itu, Anda harus selalu siap belajar menggunakan tools baru dan mengikuti perkembangan industri. Misalnya, saat perusahaan mulai beralih dari Excel ke Power BI atau Tableau, Anda perlu bisa segera menyesuaikan diri. Kemampuan beradaptasi dengan cepat akan membuat Anda tetap relevan dan unggul dalam profesi ini.

Kualifikasi untuk Menjadi Marketing Analyst

Umumnya perusahaan mencari kandidat dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman sebagai berikut:

  • Latar belakang pendidikan di bidang Statistik, Matematika, Ekonomi, Pemasaran, atau Teknologi Informasi.
  • Memiliki portofolio analisis atau proyek riset pasar.
  • Pengalaman kerja di bidang pemasaran atau riset pasar menjadi nilai tambah.
  • Sertifikasi tambahan seperti Google Analytics Certification, HubSpot Marketing Analytics, atau data visualization dapat meningkatkan daya saing Anda.

Namun yang paling penting adalah semangat belajar yang tinggi dan kesediaan untuk terus memperbarui kemampuan di tengah perkembangan teknologi dan pemasaran digital.

Baca Juga: Membuat Report Menggunakan AI: Lebih Efisien dan Akurat

Gaji Marketing Analyst di Kota Besar Indonesia

Gaji Marketing Analyst cukup bervariasi tergantung pada lokasi, pengalaman, dan skala perusahaan. Berikut adalah estimasi kisaran gaji Marketing Analyst di beberapa kota besar di Indonesia (data rata-rata dari berbagai sumber lowongan kerja dan survei gaji):

Berikut adalah rata-rata gaji bulanan untuk posisi Market Analyst di beberapa kota besar Indonesia per Oktober 2024:

  • Jakarta: Rp8.559.896

  • Yogyakarta: Rp7.682.348

  • Bandung: Rp4.930.530

  • Surabaya: Rp3.922.601

  • Medan: Rp3.136.652

Perlu dicatat bahwa jumlah laporan gaji yang tersedia untuk masing-masing kota bervariasi, sehingga angka-angka tersebut merupakan estimasi dan dapat berubah tergantung pada faktor seperti pengalaman kerja, industri, dan ukuran perusahaan.

Kembangkan Skill Anda di Karier.mu

Ingin memulai karier sebagai Marketing Analyst tapi belum tahu harus belajar dari mana? Jangan khawatir. Di era sekarang, banyak jalur alternatif untuk mendapatkan kompetensi yang dibutuhkan tanpa harus kembali ke bangku kuliah formal. 

Salah satu cara terbaik adalah melalui Karier.mu, platform pengembangan skill dan karier dengan ekosistem pelatihan terbesar di Indonesia.

Di Karier.mu, Anda bisa menemukan pelatihan seperti:

  • Data Analytics untuk Pemula
  • Menguasai Google Analytics
  • Dasar-Dasar Digital Marketing
  • Visualisasi Data dengan Excel dan Power BI
  • Belajar Membuat Dashboard Bisnis

Baca Juga: Sukses Jadi Digital Savvy dalam Pekerjaan dengan Bantuan AI

Pelatihan-pelatihan ini dirancang oleh ahli industri dan bisa diikuti secara fleksibel. Anda juga bisa mendapatkan sertifikat yang diakui perusahaan untuk meningkatkan kredibilitas Anda di mata recruiter.

Bersama Karier.mu, temukan pelatihan terbaik untuk menyiapkan diri Anda memasuki dunia kerja berbasis data. Jadilah bagian dari generasi profesional yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan kompetensi yang tepat. -RDRP-

Tags:

Bagikan

0 Comments

Leave a Comment

Artikel Lainnya

Cover Artikel - Marketing Analyst
Marketing Analyst atau Intelligence: Tugas, Skill, Gaji, dan Peluang Karier
Cover Artikel - Wawancara Personal Assistant
20 Pertanyaan Interview HR dan User untuk Personal Asisten dan Jawabannya
Cover Artikel - Tugas & Skill Personal Asisten
Personal Asisten (PA): Tugas, Skills, dan Peluang Karier
Menu
Keamanan
© 2025 Karier.mu
All Rights Reserved